Mungkin saya termasuk orang yang cengeng, karna sewaktu ibuku masih ada aku termasuk anak yang manja.
Ibuku selalu membuat aku nyaman dan de best lahh pokoknya, ga pernah sedikitpun bikin aku kecewa, ibuku malah percaya banget sama aku. Selalu tuker pikiran gimana baiknya karna katanya biasanya ide aku itu selalu okeh.
Orang orang sekitar kami paham banget gimana sayangnya aku sama ibuku, begitu juga sayangnya ibuku ke aku. Ibuku seperti itu karena merasa aku adalah anak terakhir yang belum diwalikan menikah oleh ayahku.
1Tahun setelah aku menikah ibuku mulai sakit sakitan, keluar masuk rumah sakit. Ga suka ngeliat ibu sakit. Aku berusaha berikan yang terbai buat ibuku.
Sampai tepat tanggal 31 Desember 2018 ibuku meninggal di jam 9.30 pagi. Saat menemani di ruang IGD Rs.Pertamina Pusat Jakarta. Aku ga nangis cuma menatap sambil terus memegangi ledua telapak kaki ibuku yg masih hangat.
Aku berdoa dan berguman dalam hati " ini mimpi..ini bohong..mama masih hidup..mama masih hidup " terus saja begitu.
Kaka perempuan aku sudah nangis histeris, tapi aku berusaha ga mendengarkan karna aku masih berfikir ibuku masih hidup.
Aku minta dokter coba lagi memompa denyut jantungnya, sampai dokter mencoba nya kembali 2x..sampai akhirnya dokter melakukan ke 3x nya..tapi ibuku sudah tak ada respon. Ibuku sudah ga bernyawa. Aku langsung memeluknya aku bisikin ayat ayat suci Al-Quran. Rasanya aku ingin sekali mengoyak ngoyak badan ibuku agar ibuku sadar kembali.
Sekarang saya sadar ga ada orang tua itu ga enak . Dan mungkin ibu saya ingin saya lebih mandiri jadi ibu saya pergi meninggalkan saya.
Buat kalian yang masih punya orang tua lengkap atau masih ada ibu saja atau ayah saja..tolong banget sayangin orang tua kalian sepenuh hati.
Karena dari bibir tipis mereka kita bisa sukses, saya sudah merasakannya.
Saat ibu saya meninggal saya kehilangan arah, saya bangkrut saya pinjam modal ke pinjaman online sampai akhirnya membengkak menjadi hutang jutaan.
Kaka dan abang yang saat dulu saat saya masih banyak uang mereka merapat dan baik sama saya, tapi saat saya terpuruk mereka malah membuat saya semakin down. Hak hak saya yang ada dimereka , malah mereka tahan.
Terlebih suami aku juga termasuk orang yang keras, dia suka bentak bentak saat saya terpuruk karna hutang yang menggunung.
Padahal saya sudah stress dengan hutang , saya butuh di support.
Maaaa..cuma mama yang ngerti aku..kalau ada mama pasti aku dapat solusi buat keterpurukan aku ini. Maaaaa..aku kangen banget ma..plissss datang ke mimpi yaaa ma...kasih aku solusi ma aku harus gimana...
Komentar
Posting Komentar